Recent Posts

Minggu, 22 Mei 2016

0 komentar

Ilmu Menyimak Tangis

sumber foto : http://coretcoretkatacerita.blogspot.co.id/2015/11/hujan-yang-bercerita.html





ILMU MENYIMAK TANGIS

Setelah menikahimu
ternyata, ternyata, ternyata
engkau cuaca
sulit dikira.

Seba'da menghalalkanmu
rupanya, rupanya, rupanya
kamu awan
rentan menurunkan hujan.

Setahun bertanya tentang rahasia terbesarmu
jawabnya, jawabnya, jawabnya
dinda lautan
tenggelam aku 
pada palung lesung pipimu yang dalam.

Beginilah aku sayang,
di hatiku hanya ada bejana kecil
hujanilah aku dengan keluh kesahmu, 
walau tak mampu menampung seluruh luruhmu, 
maka kubiarkan saja ia meluber merembes ke paruku, darahku, benakku, lalu berakhir di mataku.

Ini bahuku;
kamar untuk menidurkan kesepian, 
menentramkan kerinduan,
memadamkan istana hatimu yang kebakaran.

Seumur hidup
sepayung berdua denganmu
mengabadikan ribuan indah lukisan
dalam kanvas hati kita
berbagi sebatang coklat misalnya
menggelitik titik tawamu juga.

Duhai ratu hujanku
ini rapuh tubuh butuhku
pasrah basah pada derasmu.
girang meriang usai deraimu.

H A M I K I
Tanjungpinang.

0 komentar:

Tinggalkan Komentar anda ya,

Best viewed on firefox 5+

like

follow me

CAHAYA HATI

Copyright © Design by Dadang Herdiana