Hati nan Rindang
Tautkan tambang dengan peti
Agar tak hanyut berkerut dahi
Takkan terurai semerawut hati
Sebelum bersujud pada ilahi.
Tebing tinggi terjal menempa
Isilah bekal jangan tinggalkan
Tatkala hati begitu hampa
Isilah dengan lantunan Al-Qur’an
Gugur daun depan beranda
Rupanya kera sedang kelahi
geserlah duka di dalam dada
dengan bermesra pada ilahi
dalam perigi timba diguna
air nan jernih si pulau rupat
di dalam hati ada gulana
dengan zikir tentram didapat
buih putih di tepi telaga
memancing bekal buah pepaya
bila jiwa terasa dahaga
legakan dengan taat pada-Nya
dayung sampan ketepian
sampan
serasi dengan isinya
di dalam hati ada kefakiran
Qana’ah dan syukur jadi obatnya
Tanam rambutan di tanah lapang
Rambutan masak sudah dibawa
Duhai kawan teman berjuang
demikianlah pantun mutiara jiwa
0 komentar:
Tinggalkan Komentar anda ya,